2.8 SISTEM
SYARAF
System syaraf
merupakan system organ yang paling tinggi spesialisasinya di antara
system-sistem organ lainnya yang terdapat dalam tubuh ikan. Pengaturan dalam penerimaan stimulus
yang berasal dari lingkungan melibatkan organ-organ dan kelenjar yang termasuk
dalam integrasi. Lebih jauh, sistem integrasi melibatkan sistem nervous
(saraf), kelenjar endokrin yang mensekresi hormone serta organ-organ sensoris.
Stimulus diterima oleh sistem integrasi dalam bentuk impuls yang bertindak
sebagai reseptor dan selanjutnya direspon oleh otot maupun kelenjar yang
bertindak sebagai efektor. Ikan pada masa embrio akan melakukan pembentukan
organ otak sebagai organ pertama yang di bentuk. Otak pada ikan berwarna putih
kelabu , lunak ,dan di kelilingi oleh tulang-tulang tengkorak yang keras dan
kuat sebagai pelindung organ. Bangsa ikan mengklasifikasikan sistem nervous
menjadi dua komponen utama, yaitu :
1.
Sistem cerebrospinalis , yang di bedakan menjadi :
a)
Central devision ( sistem syaraf pusat ), yaitu otak dan
medulla spinalis
b)
Pheripheral devision ( sistem syaraf tepi ; yaitu nervus cranialis nervus spinalis dan
organ-organ sensoris )
2.
Sistem autonomic , terdiri dari ganglia dan serat-serat
yang bersifat simpatis maupun parasimpatis.
Otak ikan pada umumnya di bagi menjadi tiga bagian
yaitu proencephalon ,mesencephalon ,dan
rombencephalon. Proenchepalon merupakan otak bagian depan dimana terdapat
pusat pembauan dan memiliki hubungan dengan kelenjar endokrin. Juga terdapat
kelenjar hipofisa yang biasa di sebut master glands yang menghasilkan berbagai
macam hormon. Mesencephalon merupakan otak tengah dimana terdapat pusat
penglihatan sedangkan rombencephalon biasa di sebut post brain. Sistem endokrin
pada ikan hampir sama dengan mamalia. Sistem endokrin pada ikan sifat kerjanya
hampir sama dengan sistem syaraf hanya kerja pada sistem syaraf lebih cepat
dibandingkan sistem endokrin yang kerjanya lebih lambat.
Perkembangan embryonal otak ikan
Embryonic parts
|
Brain parts
|
Brain cavities
|
|
Proencephalon
|
telenchephalon
|
Forebrain ( cerebral hemisphere )
|
Ventricle I
Ventricle II
|
Diencephalon
|
” tween brain ”
|
Ventricle III
|
|
mesencephalon
|
mesencephalon
|
Mid brain ( lobus opticus )
|
...
|
rhombencephalon
|
metencephalon
|
Cerebellum
|
Metacoel
|
myelencelphalon
|
Medulla oblongata
|
Ventricle IV
|
CHORDA SPINALIS ( MEDULLA SPINALIS )
Terletak dalam canalis neuralis dari collumna
vertebralis ikan. Medulla spinalis terdiri atas substansi grissea dan
substansia alba. Substansia grissea berwarna abu-abu di tengah dan banyak
mengandung sel-sel neuron. Substansia alba terletak di tepi dan mengandung
serat-serat syaraf.
Potongan
melintang chorda spinalis elasmobranchii
2.9
SISTEM PENCERNAAN
Mencerna makanan merupakan suatu
proses di dalam tubuh yang menyederhanakan bahan-bahan makanan yang berguna
bagi tubuh. Pencernaan makanan dalam ikan di langsungkan oleh alat pencernaan
makanan yang memiliki empat fungsi utama, yaitu memasukkan makanan ke dalam
tubuh,mengubah bahan makanan yang kompleks menjadi sederhana , menyerap hasil
pencernaan serta membawanya ke dalam darah dan mengeluarkan sisa makanan yang
tidak di cerna ataupun yang tidak dapat di serap oleh tubuh. Alat pencernaan
pada semua vertebrata termasuk ikan adalah uniform terdiri dari
mulut,lambung,usus,rectum, dan anus sebagai lubang pelepasan sisa makanan yang
tidak di cerna. Mulut berfungsi untuk mengambil makanan dan menelan tanpa ada
perubahan. Bentuk mulut bermacam macam sesuai dengan kebiasaan ikan dalam
mencari makanan dan lingkungannya sehubungan dengan jenis makanannya yaitu grasping mouth,sucker mouth,imbitting
mouth,crushing mouth,plankthonoagic mouth,dan perhypiton eating mouth.
Dalam mencerna makanan sistem pencernaan ikan di bantu oleh organ-organ lain
yang mengeluarkan kelenjar pencernaan untuk memecah senyawa menjadi lebih
sederhana.kelenjar pencernaan pada ikan terdiri atas lambung, hati dan
pankreas. Sistem pencernaan pada ikan dapat di gunakan untuk membedakan
kebiasaan makan yaitu herbivora,karnivora, dan omnivora. Salah satu organ yang
dapat di gunakan untuk mengetahui kebiasaan makan ikan tersebut adalah panjang
usus.
2.10
SISTEM PERNAFASAN
Bagi ikan oksigen di perlukan oleh tubuhnya untuk melepaskan energi melalui
oksidasi lemak dan gula. Oksidasi substansi dari makanan di dalam sel akan
menghasilkan panas yang di bebaskan serta menghasilkan karbondioksida sebagai
hasil akhir dari metabolisme. Energi ini di gunakan untuk melakukan aktifitas
tubuh juga membangun susunan komponen biokimia tubuh dan pemeliharaan struktur
tubuh serta reproduksi. Pada ikan organ
respirasi utama dalah insang. Hanya pada ikan-ikan tertentu pertukaran gasnya
terjadi di seluruh permukaan kulit. Luas permukaaan epitel insang dapat
menyerupai luas dari total permukaan kulit. Paru ikan merupakan derivate
gelembung renang, ikan golongan ini bernafas dengan udara. Alat pernapasan tambahan pada ikan:
insang, operculum, rongga pharynx, gastrointestinal,arborescent organ ,
labirynth dan kantong udara.
Organ pernafasan ikan adalah insang.. Insang ini
dilindungi oleh operkulum. Setiap insang terdiri daripada satu lengkung insang
yang bertulang, sebaris sisir insang dan dua baris filamen insang yang lembut.
Sisir insang mencegah sebarang objek keras daripada memasuki insang dan
merusakkan filamen insang. Setiap filamen insang dibekalkan dengan banyak
kapilari darah. Filamen insang memberikan satu ruang permukaan yang besar untuk
pertukaran gas.
Kandungan oksigen terlarut dalam air jauh lebih rendah
dari pada kandungan oksigen di udara sehingga ikan harus mengeluarkan energi
lebih besar untuk mendapatkan oksigen dalam pernafasannya. Masuknya oksigen ke
dalam tubuh ikan umumnya melalui jaringan yang terdapat di dalam insang dengan
jalan difusi masuk ke dalam aliran darah. Molekul-molekul oksigen itu di
tangkap oleh haemoglobin yang terdapat di dalam sel darah kemudian di edarkan
ke seluruh tubuh. Difusi oksigen pada filament insang di bantu oleh tekanan air
yang di buat oleh rongga mulut di paksa melalui insang.
2.11
SISTEM UROGENITALIA
Sistem ekskresi pada ikan dinamakan sebagai sistem urogenitalia karena
merupakan dua sistem yang menjadi satu bagian yaitu sistem urinaria dan sistem
genitalia. Hal ini di karenakan ikan memiliki satu lubang pelepasan yang di
sebut kloaka. Organ yang termasuk di dalamnya adalah ginjal serta
pembuluh-pembuluh dan lubang pelepasannya.
Sistem urinaria biasa di sebut dengan sistem ekskresi. Fungsinya untuk
membuang bahan-bahan yang tidak di perlukan atau membahayakan bagi kesehatan
tubuh, keluar dari tubuh sebagai larutan dalam air. Organ utama dalam sistem
ekskresi pada ikan adalah ginjal. Ginjal pada ikan berfungsi utama sebagai pengatur
kadar cairan tubuh ( osmoregulasi ) sehingga tercapai keseimbangan antara
cairan di dalam dan diluar tubuh ( homeostatis )
Ginjal ikan berwarna coklat tua, muda,merah sampai hitam,dan terletak di
bawah tulang punggung ( rongga perut bagian atas ) atau biasa di sebut retro
peritoneal. Dilihat dari tingkatan vertebrata, ginjal dapat di bedakan menjadi
tiga yaitu pronephros, mesonephros, dan metanephros.
Sistem genitalia merupakan sistem
reproduksi yang terbagi atas jantan dan betina. Reproduksi jantan meliputi
organ testis, ductus spermaticus, dan lubang pelepasan spermatozoa. Reproduksi
betina terdiri dari ovarium oviduct dan lubang pelepasan telur. Sistem
genitalia di sebut juga sistem reproduksi yang berfungsi untuk berkembang
biak.organ utama pada sistem ini adalah gonad. Pada dasarnya reproduksi ikan
ada dua macam yaitu reproduksi aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual
terdiri dari :
1.
Reproduksi hermaphrodit, dimana sifat jantan dan betina
terdapat dalam satu individu.
2.
Reproduksi parthenogenesis
Sedangkan reproduksi secara seksual,
terdapat individu jantan dan betina secara terpisah ( heteroseksual ) . sifat
kelamin yang utama pada ikan adalah gonad sedangkan pembeda sifat kelamin yang
lain adalah bentuk morfologis dan warna ikan
atau di sebut sebagai sifat kelamin sekunder ( secondary sexual
character ).
Di tinjau dari segi bagaimana ikan
menjaga keturunannya maka terdiri dari 2 jenis yaitu ikan –ikan yang bersifat
parental care dan non parental care. Berdasarkan sifat reproduksi dan tempat
berpijah ikan dapat dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu litosphil,
phytophils,psamophils,pelagophils, dan ostracophils. Selain proses reproduksi
sistem genitalia juga mempelajari tingkah laku reproduksi dari ikan.
3.8
SISTEM SYARAF
Sistem syaraf
merupakan sistem vang paling tinggi spesialisasinya hal ini
disebabkan ikan pada rnasa embrio akan
melakukan pembentukan organ otak yang merupakan organ pertama yang
dibentuk. Otak pada ikan berwarna putih kelabu, lunak dan dilindungi oleh tulang
tengkorak
Otak ikan pada umumnya dibagi
menjadi tiga bagian yaitu :
1. Proencephalon
2. Mesencephalon
3. Rhombencephalon
1.
Proencephalon :
Merupakan otak
bagian depan dimana terdapat pusat pembau dan memiliki hubungan dengan
kelenjar endokrin, pada bagian ini terdapat kelenjar hipofisa yang biasa
disebut master blands yang kemudian akan menghasilkan berbagai macam hormone.
2.
Mesencephalon :
Merupakan otak
tengah dimana terdapat pusat penglihatan
3.
Rhombecephalon :
Disebut juga post
brain, sistem endokrin pada ikan sama dengan mamalia tetapi pada ikan lebih
berkembang karena ikan yang terkadang membutuhkan ruaya sehingga hams
menyesuaikan diri dengan kondisi perairan yang berubah - ubah sesuai dengan
lingkungan ruaya. Sistem endokrin bekerja lebih cepat di bandingkan sistem
syaraf.
·
Bahan
– bahan yang digunakan :
1.
Ikan
Lele ( Clarias bathracus )
2.
Ikan
Bandeng ( Chanos chanos )
·
Alat
– alat yang digunakan :
1.
Seperangkat
alat seksio
2.
Loupe
3.
Pisau dapur
4.
Kain
lap
5.
Kantong
plastik
6.
Penggaris
besi
7.
Pensil
warna
8.
Alat
– alat tulis
·
Langkah
– langkah Praktikum :
1.
Menggambil
preparat dan mengambil alat – alat praktikum yang telah disediakan.
2.
Membedah
preparat dari anal sampai ujung operculum. Dan selain itu juga membedah bagian
dorsal chepal ikan.
3.
Mengambil
organ yang akan diamati yaitu : jantung dan otak.
4.
Mengamati
dan menggambar serta menentukan bagian-bagian dari kedua organ tersebut.
5.
Menjelaskan
letak organ, jumlah organ, dan fungsi dari kedua organ tersebut.
·
Tempat
dan waktu praktikum :
Hari / tanggal
: kamis / 24
November 2011
Jam : Pukul 11.30 – 14.30 WIB
Tempat : Laboratorium basah perikanan
UNAIR
3.9
SISTEM PENCERNAAN
Ikan juga harus menjaga kondisinya agar mampu bertahan
hidup maka diperlukan energi untuk bertahan hidup, energi yang di perlukan
terdapat dalam makanan dan makanan dapat dimanfaatkan apabila telah disediakan
terlebih dahulu. .
Pencernaan
makanan dalam ikan dilangsungkan oleh alat pencemaan makanan yang memiliki
empat fungsi utama yaitu :
1. Memasukan makanan ke dalam tubuh.
2.
Mengubah bahan makan yang kompleks menjadi sederhana.
3.
Menyerap hasil pencernaan serta membawanya ke dalam darah.
4.
Mengeluarkan sisa makanan yang tidak dicerna atau diserap oleh tubuh.
Alat
pencernaan pada ikan terdiri dari : mulut, kerongkongan, lambung, usus dan
rectum. Dalam mencerna makanan sistem pencernaan ikan di bantu oleh organ -
organ lain yang mengeluarkan kelenjar pencernaan untuk mencegah senyawa menjadi
lebih sederhana organ tersebut antara lain
hati dan empedu:
·
Bahan
– bahan yang digunakan :
1.
Ikan
Lele ( Clarias bathracus )
2.
Ikan
Bandeng ( Chanos chanos )
3.
Ikan Banyar ( Rastrelliger kanagurta )
·
Alat
– alat yang digunakan :
1.
Seperangkat
alat seksio
2.
Loupe
3.
Pisau dapur
4.
Kain
lap
5.
Kantong
plastik
6.
Penggaris
transparan
7.
Pensil
warna
8.
Alat
– alat tulis
·
Langkah
- langkah Praktikum :
1.
Membelah
tubuh ikan dari bagian Anal sampai ke ujung Operculum.
2.
Mengamati
dan menggambar bagian-bagian dari alat pencernaan ikan.
3.
Mengambil
insang dari masing-masing ikan tersebut.
4.
Mewarnai
gambar struktur masing – masing organ dan menentukan bagian– bagiannya.
5.
Menjelaskan
letak organ, jumlah organ, dan fungsi setiap bagian – bagian organ tersebut.
6.
Dan
pada sistem pernafasan, menentukan dan menyebutkan organ alat bantu pernafasan
yang dimiliki pada masing-masing ikan
·
Tempat
dan waktu praktikum :
Hari / tanggal
: Jumat, 02
desember 2011
Jam : Pukul 13.00 – 15.00 WIB
Tempat : Laboratorium basah perikanan
UNAIR
3.10
SISTEM PERNAFASAN
Oksigen
diperlukan bagi tubuh ikan umtuk melepaskan energi melalui oksidasi lemak dan
gula, energi ini digunakan untuk melakukan aktifitas juga membangun susunan
komponen biokimia tubuh dan pemeliharaan struktur tubuh serta reproduksi. Air
sebagai media hidup ikan memliki kadar oksigen lebih sedikit karena kerapatan
molekul air lebih besar daripada udara bebas sehingga ikan harus mengeluarkan
energi lebih besar untuk mendapatkan oksigen dalam sistem pernafasan.
Kandungan
karbondioksida terlarut di dalam air juga lebih tinggi daripada di udara
sehingga ikan lebih mudah membuang karbondioksida ke lingkungannya dalam hal
ini stimulus ikan untuk melakukan penafasan adalah keberadaan oksigen terlarut,
organ utama sistem pernafasan pada ikan adalah insang tetapi dalam kegiatanya
pada ikan - ikan tertentu memiliki organ - organ tambahan antara lain : kulit,
gelembung renang, arborecent organ dan labyrinth.
·
Bahan
– bahan yang digunakan :
1.
Ikan
Lele ( Clarias bathracus )
2.
Ikan
Bandeng ( Chanos chanos )
3.
Ikan Banyar ( Rastrelliger kanagurta )
·
Alat
– alat yang digunakan :
1.
Seperangkat
alat seksio
2.
Loupe
3.
Mikroskop
4.
Pisau dapur
5.
Kain
lap
6.
Kantong
plastik
7.
Penggaris
besi
8.
Pensil
warna
9.
Alat
– alat tulis
·
Langkah
- langkah Praktikum :
1.
Membelah
tubuh ikan dari bagian Anal sampai ke ujung Operculum.
2.
Mengamati
dan menggambar bagian-bagian dari alat pencernaan ikan.
3.
Mengambil
insang dari masing-masing ikan tersebut.
4.
Mewarnai
gambar struktur masing – masing organ dan menentukan bagian– bagiannya.
5.
Menjelaskan
letak organ, jumlah organ, dan fungsi setiap bagian – bagian organ tersebut.
6.
Dan
pada sistem pernafasan, menentukan dan menyebutkan organ alat bantu pernafasan
yang dimiliki pada masing-masing ikan
·
Tempat
dan waktu praktikum :
Hari / tanggal
: Jumat, 02
desember 2011
Jam : Pukul 13.00 – 15.00 WIB
Tempat : Laboratorium basah perikanan
UNAIR
3.11
SISTEM UROGENITAL
Sistem
urogenital tediri atas : Sistem Urinia dan Sistem Genetalia. Hal ini di
karenakan ikan memilki satu lubang pelepasan disebut kloaka. Sistem Urinia
adalah sistem yang berbubungan dengan
ekskresi pada ikan. Sistem Genetalia adalah sistem yang berbubungan dengan
reproduksi pada ikan. Organ ekskresi utama pada ikan adalah ginjal, ukuran
ginjal pada ikan berukuran kecil dan sederhana disebut Pronephros. Ginjal pada
ikan yang masih muda terdiri dari nephrostome.
Letak
ginjal berada di bawa tulang punggung, berfungsi untuk mengatur kerja
osmoregulasi pada ikan baik air laut maupun air tawar. Sistem genetalia pada
ikan berbubungan dengan organ - organ yang berfungsi untuk berkembang biak.
Organ reproduksi ikan jantan : testis, ductus, spermaticus dan lubang
pengeluaran spernna organ reproduksi ikan betina : ovanum , oviduct dan lubang
pelepasan telur.
·
Bahan
– bahan yang digunakan :
1.
Ikan
Lele ( Clarias bathracus )
2.
Ikan
Bandeng ( Chanos chanos )
3.
Ikan Banyar ( Rastrelliger kanagurta )
·
Alat
– alat yang digunakan :
1.
Seperangkat
alat seksio
2.
Loupe
3.
Mikroskop
4.
Pisau dapur
5.
Kain
lap
6.
Kantong
plastik
7.
Penggaris
besi
8.
Pensil
warna
9.
Alat
– alat tulis
·
Langkah
- langkah Praktikum :
1.
Membelah
tubuh ikan dari bagian Anal sampai ke ujung Operculum.
2.
Mengamati
dan menggambar bagian-bagian dari alat pencernaan ikan.
3.
Mengambil
insang dari masing-masing ikan tersebut.
4.
Mewarnai
gambar struktur masing – masing organ dan menentukan bagian– bagiannya.
5.
Menjelaskan
letak organ, jumlah organ, dan fungsi setiap bagian – bagian organ tersebut.
6.
Dan
pada sistem pernafasan, menentukan dan menyebutkan organ alat bantu pernafasan
yang dimiliki pada masing-masing ikan
·
Tempat
dan waktu praktikum :
Hari / tanggal : Jumat, 02 desember 2011
Jam : Pukul 13.00 – 15.00 WIB
Tempat : Laboratorium basah perikanan
UNAIR