Kamis, 14 Juni 2012


2.8  SISTEM SYARAF
            System syaraf merupakan system organ yang paling tinggi spesialisasinya di antara system-sistem organ lainnya yang terdapat dalam tubuh ikan. Pengaturan dalam penerimaan stimulus yang berasal dari lingkungan melibatkan organ-organ dan kelenjar yang termasuk dalam integrasi. Lebih jauh, sistem integrasi melibatkan sistem nervous (saraf), kelenjar endokrin yang mensekresi hormone serta organ-organ sensoris. Stimulus diterima oleh sistem integrasi dalam bentuk impuls yang bertindak sebagai reseptor dan selanjutnya direspon oleh otot maupun kelenjar yang bertindak sebagai efektor. Ikan pada masa embrio akan melakukan pembentukan organ otak sebagai organ pertama yang di bentuk. Otak pada ikan berwarna putih kelabu , lunak ,dan di kelilingi oleh tulang-tulang tengkorak yang keras dan kuat sebagai pelindung organ. Bangsa ikan mengklasifikasikan sistem nervous menjadi dua komponen utama, yaitu :
1.      Sistem cerebrospinalis , yang di bedakan menjadi :
a)      Central devision ( sistem syaraf pusat ), yaitu otak dan medulla spinalis
b)      Pheripheral devision ( sistem syaraf tepi  ; yaitu nervus cranialis nervus spinalis dan organ-organ sensoris )
2.      Sistem autonomic , terdiri dari ganglia dan serat-serat yang bersifat simpatis maupun parasimpatis.
Otak ikan pada umumnya di bagi menjadi tiga bagian yaitu proencephalon ,mesencephalon ,dan rombencephalon. Proenchepalon merupakan otak bagian depan dimana terdapat pusat pembauan dan memiliki hubungan dengan kelenjar endokrin. Juga terdapat kelenjar hipofisa yang biasa di sebut master glands yang menghasilkan berbagai macam hormon. Mesencephalon merupakan otak tengah dimana terdapat pusat penglihatan sedangkan rombencephalon biasa di sebut post brain. Sistem endokrin pada ikan hampir sama dengan mamalia. Sistem endokrin pada ikan sifat kerjanya hampir sama dengan sistem syaraf hanya kerja pada sistem syaraf lebih cepat dibandingkan sistem endokrin yang kerjanya lebih lambat.
Perkembangan embryonal otak ikan
Embryonic parts
Brain parts
Brain cavities

Proencephalon
telenchephalon
Forebrain ( cerebral hemisphere )
Ventricle I
Ventricle II
Diencephalon
” tween brain ”
Ventricle III
mesencephalon
mesencephalon
Mid brain ( lobus opticus )
...

rhombencephalon
metencephalon
Cerebellum
Metacoel
myelencelphalon
Medulla oblongata
Ventricle IV

CHORDA SPINALIS ( MEDULLA SPINALIS )
Terletak dalam canalis neuralis dari collumna vertebralis ikan. Medulla spinalis terdiri atas substansi grissea dan substansia alba. Substansia grissea berwarna abu-abu di tengah dan banyak mengandung sel-sel neuron. Substansia alba terletak di tepi dan mengandung serat-serat syaraf.
  






   Potongan melintang chorda spinalis elasmobranchii

2.9              SISTEM PENCERNAAN
Mencerna makanan merupakan suatu proses di dalam tubuh yang menyederhanakan bahan-bahan makanan yang berguna bagi tubuh. Pencernaan makanan dalam ikan di langsungkan oleh alat pencernaan makanan yang memiliki empat fungsi utama, yaitu memasukkan makanan ke dalam tubuh,mengubah bahan makanan yang kompleks menjadi sederhana , menyerap hasil pencernaan serta membawanya ke dalam darah dan mengeluarkan sisa makanan yang tidak di cerna ataupun yang tidak dapat di serap oleh tubuh. Alat pencernaan pada semua vertebrata termasuk ikan adalah uniform terdiri dari mulut,lambung,usus,rectum, dan anus sebagai lubang pelepasan sisa makanan yang tidak di cerna. Mulut berfungsi untuk mengambil makanan dan menelan tanpa ada perubahan. Bentuk mulut bermacam macam sesuai dengan kebiasaan ikan dalam mencari makanan dan lingkungannya sehubungan dengan jenis makanannya yaitu grasping mouth,sucker mouth,imbitting mouth,crushing mouth,plankthonoagic mouth,dan perhypiton eating mouth. Dalam mencerna makanan sistem pencernaan ikan di bantu oleh organ-organ lain yang mengeluarkan kelenjar pencernaan untuk memecah senyawa menjadi lebih sederhana.kelenjar pencernaan pada ikan terdiri atas lambung, hati dan pankreas. Sistem pencernaan pada ikan dapat di gunakan untuk membedakan kebiasaan makan yaitu herbivora,karnivora, dan omnivora. Salah satu organ yang dapat di gunakan untuk mengetahui kebiasaan makan ikan tersebut adalah panjang usus.

2.10    SISTEM PERNAFASAN
Bagi ikan oksigen di perlukan oleh tubuhnya untuk melepaskan energi melalui oksidasi lemak dan gula. Oksidasi substansi dari makanan di dalam sel akan menghasilkan panas yang di bebaskan serta menghasilkan karbondioksida sebagai hasil akhir dari metabolisme. Energi ini di gunakan untuk melakukan aktifitas tubuh juga membangun susunan komponen biokimia tubuh dan pemeliharaan struktur tubuh serta reproduksi. Pada ikan organ respirasi utama dalah insang. Hanya pada ikan-ikan tertentu pertukaran gasnya terjadi di seluruh permukaan kulit. Luas permukaaan epitel insang dapat menyerupai luas dari total permukaan kulit. Paru ikan merupakan derivate gelembung renang, ikan golongan ini bernafas dengan udara. Alat pernapasan tambahan pada ikan: insang, operculum, rongga pharynx, gastrointestinal,arborescent organ , labirynth dan kantong udara.
Organ pernafasan ikan adalah insang.. Insang ini dilindungi oleh operkulum. Setiap insang terdiri daripada satu lengkung insang yang bertulang, sebaris sisir insang dan dua baris filamen insang yang lembut. Sisir insang mencegah sebarang objek  keras daripada memasuki insang dan merusakkan filamen insang. Setiap filamen insang dibekalkan dengan banyak kapilari darah. Filamen insang memberikan satu ruang permukaan yang besar untuk pertukaran gas.
Kandungan oksigen terlarut dalam air jauh lebih rendah dari pada kandungan oksigen di udara sehingga ikan harus mengeluarkan energi lebih besar untuk mendapatkan oksigen dalam pernafasannya. Masuknya oksigen ke dalam tubuh ikan umumnya melalui jaringan yang terdapat di dalam insang dengan jalan difusi masuk ke dalam aliran darah. Molekul-molekul oksigen itu di tangkap oleh haemoglobin yang terdapat di dalam sel darah kemudian di edarkan ke seluruh tubuh. Difusi oksigen pada filament insang di bantu oleh tekanan air yang di buat oleh rongga mulut di paksa melalui insang. 

2.11          SISTEM UROGENITALIA
Sistem ekskresi pada ikan dinamakan sebagai sistem urogenitalia karena merupakan dua sistem yang menjadi satu bagian yaitu sistem urinaria dan sistem genitalia. Hal ini di karenakan ikan memiliki satu lubang pelepasan yang di sebut kloaka. Organ yang termasuk di dalamnya adalah ginjal serta pembuluh-pembuluh dan lubang pelepasannya.
Sistem urinaria biasa di sebut dengan sistem ekskresi. Fungsinya untuk membuang bahan-bahan yang tidak di perlukan atau membahayakan bagi kesehatan tubuh, keluar dari tubuh sebagai larutan dalam air. Organ utama dalam sistem ekskresi pada ikan adalah ginjal. Ginjal pada ikan berfungsi utama sebagai pengatur kadar cairan tubuh ( osmoregulasi ) sehingga tercapai keseimbangan antara cairan di dalam dan diluar tubuh ( homeostatis )
Ginjal ikan berwarna coklat tua, muda,merah sampai hitam,dan terletak di bawah tulang punggung ( rongga perut bagian atas ) atau biasa di sebut retro peritoneal. Dilihat dari tingkatan vertebrata, ginjal dapat di bedakan menjadi tiga yaitu pronephros, mesonephros, dan metanephros.
Sistem genitalia merupakan sistem reproduksi yang terbagi atas jantan dan betina. Reproduksi jantan meliputi organ testis, ductus spermaticus, dan lubang pelepasan spermatozoa. Reproduksi betina terdiri dari ovarium oviduct dan lubang pelepasan telur. Sistem genitalia di sebut juga sistem reproduksi yang berfungsi untuk berkembang biak.organ utama pada sistem ini adalah gonad. Pada dasarnya reproduksi ikan ada dua macam yaitu reproduksi aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual terdiri dari :
1.      Reproduksi hermaphrodit, dimana sifat jantan dan betina terdapat dalam satu individu.
2.      Reproduksi parthenogenesis
Sedangkan reproduksi secara seksual, terdapat individu jantan dan betina secara terpisah ( heteroseksual ) . sifat kelamin yang utama pada ikan adalah gonad sedangkan pembeda sifat kelamin yang lain adalah bentuk morfologis dan warna ikan  atau di sebut sebagai sifat kelamin sekunder ( secondary sexual character ).
Di tinjau dari segi bagaimana ikan menjaga keturunannya maka terdiri dari 2 jenis yaitu ikan –ikan yang bersifat parental care dan non parental care. Berdasarkan sifat reproduksi dan tempat berpijah ikan dapat dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu litosphil, phytophils,psamophils,pelagophils, dan ostracophils. Selain proses reproduksi sistem genitalia juga mempelajari tingkah laku reproduksi dari ikan.








3.8 SISTEM SYARAF
Sistem syaraf merupakan sistem vang paling tinggi spesialisasinya hal ini disebabkan ikan pada rnasa embrio akan melakukan pembentukan organ otak yang merupakan organ pertama yang dibentuk. Otak pada ikan berwarna putih kelabu, lunak dan dilindungi oleh tulang tengkorak
Otak ikan pada umumnya dibagi menjadi tiga bagian yaitu :
 1. Proencephalon
2. Mesencephalon
3. Rhombencephalon
1. Proencephalon :
Merupakan otak bagian depan dimana terdapat pusat pembau dan memiliki hubungan dengan kelenjar endokrin, pada bagian ini terdapat kelenjar hipofisa yang biasa disebut master blands yang kemudian akan menghasilkan berbagai macam hormone.
2. Mesencephalon :
Merupakan otak tengah dimana terdapat pusat penglihatan
3. Rhombecephalon :
Disebut juga post brain, sistem endokrin pada ikan sama dengan mamalia tetapi pada ikan lebih berkembang karena ikan yang terkadang membutuhkan ruaya sehingga hams menyesuaikan diri dengan kondisi perairan yang berubah - ubah sesuai dengan lingkungan ruaya. Sistem endokrin bekerja lebih cepat di bandingkan sistem syaraf.

·         Bahan – bahan yang digunakan :
1.      Ikan Lele ( Clarias bathracus )
2.      Ikan Bandeng ( Chanos chanos )

·         Alat – alat yang digunakan :
1.      Seperangkat alat seksio
2.      Loupe
3.      Pisau dapur
4.      Kain lap
5.      Kantong plastik
6.      Penggaris besi
7.      Pensil warna
8.      Alat – alat tulis

·         Langkah – langkah Praktikum :
1.      Menggambil preparat dan mengambil alat – alat praktikum yang telah disediakan.
2.      Membedah preparat dari anal sampai ujung operculum. Dan selain itu juga membedah bagian dorsal chepal ikan.
3.      Mengambil organ yang akan diamati yaitu : jantung dan otak.
4.      Mengamati dan menggambar serta menentukan bagian-bagian dari kedua organ tersebut.
5.      Menjelaskan letak organ, jumlah organ, dan fungsi dari kedua organ tersebut.

·         Tempat dan waktu praktikum :
Hari / tanggal        : kamis / 24 November 2011
Jam                        : Pukul 11.30 – 14.30 WIB
Tempat                  : Laboratorium basah perikanan UNAIR


3.9 SISTEM PENCERNAAN
Ikan juga harus menjaga kondisinya agar mampu bertahan hidup maka diperlukan energi untuk bertahan hidup, energi yang di perlukan terdapat dalam makanan dan makanan dapat dimanfaatkan apabila telah disediakan terlebih dahulu.                                                                                     .
Pencernaan makanan dalam ikan dilangsungkan oleh alat pencemaan makanan yang memiliki empat fungsi utama yaitu :
1. Memasukan makanan ke dalam tubuh.
2. Mengubah bahan makan yang kompleks menjadi sederhana.
3. Menyerap hasil pencernaan serta membawanya ke dalam darah.
4. Mengeluarkan sisa makanan yang tidak dicerna atau diserap oleh tubuh.
Alat pencernaan pada ikan terdiri dari : mulut, kerongkongan, lambung, usus dan rectum. Dalam mencerna makanan sistem pencernaan ikan di bantu oleh organ - organ lain yang mengeluarkan kelenjar pencernaan untuk mencegah senyawa menjadi lebih sederhana organ tersebut antara lain hati dan empedu:

·         Bahan – bahan yang digunakan :
1.      Ikan Lele ( Clarias bathracus )
2.      Ikan Bandeng ( Chanos chanos )
3.      Ikan Banyar ( Rastrelliger kanagurta )

·         Alat – alat yang digunakan :
1.      Seperangkat alat seksio
2.      Loupe
3.      Pisau dapur
4.      Kain lap
5.      Kantong plastik
6.      Penggaris transparan
7.      Pensil warna
8.      Alat – alat tulis
·         Langkah - langkah Praktikum :
1.      Membelah tubuh ikan dari bagian Anal sampai ke ujung Operculum.
2.      Mengamati dan menggambar bagian-bagian dari alat pencernaan ikan.
3.      Mengambil insang dari masing-masing ikan tersebut.
4.      Mewarnai gambar struktur masing – masing organ dan menentukan bagian– bagiannya.
5.      Menjelaskan letak organ, jumlah organ, dan fungsi setiap bagian – bagian organ tersebut.
6.      Dan pada sistem pernafasan, menentukan dan menyebutkan organ alat bantu pernafasan yang dimiliki pada masing-masing ikan

·         Tempat dan waktu praktikum :
Hari / tanggal        : Jumat, 02 desember 2011
Jam                        : Pukul 13.00 – 15.00 WIB
Tempat                  : Laboratorium basah perikanan UNAIR


3.10 SISTEM PERNAFASAN
Oksigen diperlukan bagi tubuh ikan umtuk melepaskan energi melalui oksidasi lemak dan gula, energi ini digunakan untuk melakukan aktifitas juga membangun susunan komponen biokimia tubuh dan pemeliharaan struktur tubuh serta reproduksi. Air sebagai media hidup ikan memliki kadar oksigen lebih sedikit karena kerapatan molekul air lebih besar daripada udara bebas sehingga ikan harus mengeluarkan energi lebih besar untuk mendapatkan oksigen dalam sistem pernafasan.
Kandungan karbondioksida terlarut di dalam air juga lebih tinggi daripada di udara sehingga ikan lebih mudah membuang karbondioksida ke lingkungannya dalam hal ini stimulus ikan untuk melakukan penafasan adalah keberadaan oksigen terlarut, organ utama sistem pernafasan pada ikan adalah insang tetapi dalam kegiatanya pada ikan - ikan tertentu memiliki organ - organ tambahan antara lain : kulit, gelembung renang, arborecent organ dan labyrinth.

·         Bahan – bahan yang digunakan :
1.      Ikan Lele ( Clarias bathracus )
2.      Ikan Bandeng ( Chanos chanos )
3.      Ikan Banyar ( Rastrelliger kanagurta )

·         Alat – alat yang digunakan :
1.      Seperangkat alat seksio
2.      Loupe
3.      Mikroskop
4.      Pisau dapur
5.      Kain lap
6.      Kantong plastik
7.      Penggaris besi
8.      Pensil warna
9.      Alat – alat tulis

·         Langkah - langkah Praktikum :
1.      Membelah tubuh ikan dari bagian Anal sampai ke ujung Operculum.
2.      Mengamati dan menggambar bagian-bagian dari alat pencernaan ikan.
3.      Mengambil insang dari masing-masing ikan tersebut.
4.      Mewarnai gambar struktur masing – masing organ dan menentukan bagian– bagiannya.
5.      Menjelaskan letak organ, jumlah organ, dan fungsi setiap bagian – bagian organ tersebut.
6.      Dan pada sistem pernafasan, menentukan dan menyebutkan organ alat bantu pernafasan yang dimiliki pada masing-masing ikan

·         Tempat dan waktu praktikum :
Hari / tanggal        : Jumat, 02 desember 2011
Jam                        : Pukul 13.00 – 15.00 WIB
Tempat                  : Laboratorium basah perikanan UNAIR






3.11 SISTEM UROGENITAL
Sistem urogenital tediri atas : Sistem Urinia dan Sistem Genetalia. Hal ini di karenakan ikan memilki satu lubang pelepasan disebut kloaka. Sistem Urinia adalah sistem yang berbubungan dengan ekskresi pada ikan. Sistem Genetalia adalah sistem yang berbubungan dengan reproduksi pada ikan. Organ ekskresi utama pada ikan adalah ginjal, ukuran ginjal pada ikan berukuran kecil dan sederhana disebut Pronephros. Ginjal pada ikan yang masih muda terdiri dari nephrostome.
Letak ginjal berada di bawa tulang punggung, berfungsi untuk mengatur kerja osmoregulasi pada ikan baik air laut maupun air tawar. Sistem genetalia pada ikan berbubungan dengan organ - organ yang berfungsi untuk berkembang biak. Organ reproduksi ikan jantan : testis, ductus, spermaticus dan lubang pengeluaran spernna organ reproduksi ikan betina : ovanum , oviduct dan lubang pelepasan telur.

·         Bahan – bahan yang digunakan :
1.      Ikan Lele ( Clarias bathracus )
2.      Ikan Bandeng ( Chanos chanos )
3.      Ikan Banyar ( Rastrelliger kanagurta )

·         Alat – alat yang digunakan :
1.      Seperangkat alat seksio
2.      Loupe
3.      Mikroskop
4.      Pisau dapur
5.      Kain lap
6.      Kantong plastik
7.      Penggaris besi
8.      Pensil warna
9.      Alat – alat tulis


·         Langkah - langkah Praktikum :
1.      Membelah tubuh ikan dari bagian Anal sampai ke ujung Operculum.
2.      Mengamati dan menggambar bagian-bagian dari alat pencernaan ikan.
3.      Mengambil insang dari masing-masing ikan tersebut.
4.      Mewarnai gambar struktur masing – masing organ dan menentukan bagian– bagiannya.
5.      Menjelaskan letak organ, jumlah organ, dan fungsi setiap bagian – bagian organ tersebut.
6.      Dan pada sistem pernafasan, menentukan dan menyebutkan organ alat bantu pernafasan yang dimiliki pada masing-masing ikan

·         Tempat dan waktu praktikum :
Hari / tanggal        : Jumat, 02 desember 2011
Jam                        : Pukul 13.00 – 15.00 WIB
Tempat                  : Laboratorium basah perikanan UNAIR